LAPORAN
PRAKTIKUM
STRUKTUR
PERKEMBANGAN HEWAN II
SISTEM REPRODUKSI
JANTAN
![]() |
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2010
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Organ reproduksi hewan jantan dapat
dibagi atas tiga komponen; (a) organ kelamin primer, yaitu gonad jantan,
dinamakan testis testiculus (jamak: testes atau testiculae), disebut juga
orchis didymos, (b) sekelompok kelenjar-kelenjar kelamin pelengkap
kelenjar-kelenjar vesikularis, prostata dan cowper, dan saluran-saluran yang
terdiri dari epididimis dan vas deferens, dan (c) alat kelamin luar atau organ
kopulatoris yaitu penis (Toelihere, 1979)
Testes sebagai organ kelamin primer
mempunyai dua fungsi yaitu 1) menghasilkan spermatozoa atau sel-sel kelamin
jantan, dan 2) mensekresikan hormon kelamin jantan, testosteron. Spermatozoa
dihasilkan dalam tubuli seminiferi atas pengaruh FSH (Follicle Stimulating
Hormone), sedangkan testosteron diproduksi oleh sel-sel intertitial dari Leydig
atas pengaruh ICSH (Intertitial Cell Stimulating Hormone) (Toelihere, 1979).
Sel kelamin (gamet) merupakan hasil
proses gametogenesis. Gamet jantan disebut spermatozoid dan gamet betina
disebut sel telur. Spermatozoa diproduksi di dalam tubulus seminiferus testis.
Spermatozoid vertebrata terdiri atas bagian kepala, leher, bagian tengah dan
ekor yang berupa flagel panjang. Sperma hewan-hewan yang berbeda, berbeda pula
dalam ukuran, bentuk dan mobilitasnya. Bentuk spermatozoid adalah spesifik
spesies, perbedaannya terutama terletak pada bentuk kepalanya yaitu dari bulat
pipih sampai panjang lancip (Kholil, 2009).
Praktikum yang telah kita lakukan
mengamati tentang pengamatan Reproduksi Jantan dengan bahan merpati jantan,
katak jantan dan mencit jantan.
1.2 Rumusan
Masalah
Rumusan masalah dari
praktikum kali ini adalah :
1.
Bagaimana cara mengetahui anatomi pada merpati jantam, katak
jnatan dan merpati jantan?
2.
Bagaimana mengamati
perbedaan anatomi antara merpati
jantan, seperti jantan, dan mencit jantan?
1.3 Tujuan
Tujuan dari praktikum
kali ini adalah :
1.
Untuk mengetahui anatomi sistem reproduksi pada
merpati jantan, katak jantan dan merpati
jantan
2.
Untuk mengetahui
perbedaan anatomi system reproduksi
antara merpati jantan, katak jantan, dan mencit jantan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Reproduksi
Reproduksi merupakan salah satu
ciri aktivitas makhluk hidup yang bertujuan untuk melestarikan jenisnya. Sistem
reproduksi disebut juga sistem perkembangbiakan atau sistem genetalia. Sistem
ini berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin (gamet), menyalurkan gamet jantan
dan betina dan pada kelompok hewan betina tertentu berfungsi pula untuk
memelihara embrio yang berkembang di dalamnya (Kholil, 2009).
Secara umum sistem reproduksi
vertebrata terdiri atas : 1) kelenjar kelamin (gonad), yang merupakan organ
utama dalam sistem ini. 2) saluran reproduksi. 3) kelenjar seks asesori. Pada
mamalia terdapat pula organ kelamin luar (Kholil, 2009).
Reproduksi
vertebrata pada umumnya sama, tetapi karena tempat hidup, perkembangan anatomi,
dan cara hidup yang berbeda menyebabkan adanya perbedaan pada proses
fertilisasi. Misalnya hewan akuatik pada umumnya melakukan fertilisasi di luar
tubuh (fertilisasi eksterna), sedangkan hewan darat melakukan fertilisasi di
dalam tubuh (fertilisasi interna) (Hafez, 1993).
2.1.1 Merpati Jantan (Columba
livia)
Merpati jantan mencapai dewasa
kelamin pada umur 4 bulan dan betina umur 6 bulan. Burung merpati bertelur 1-3
butir setiap periode bertelur dengan warna telur putih dan berbentuk ellips
tetapi ujungnya meruncing pada bagian yang berlawanan dengan rongga udara,
dengan ukuran telur bervariasi tergantung jenis merpatinya (Sadler, 1988).
Pada hewan jantan terdapat sepasang
testis yang bulat, berwarna putih, melekat disebelah anterior ren di suatu alat
penggantung. Testis sebelah kanan lebih kecil daripada yang kiri. Dari
masing-masing testis terjulur saluran vas deverensia sejajar dengan ureter yang
berasal dari ren. Pada sebagian besar aves memiliki vesikula seminalis yang
merupakan gelembung kecil bersifat kelenjar sebagai tempat penampungan
sementara sperma sebelum dituang melalui papil yang terletak pada kloaka. Pada
beberapa spesies memiliki penis sebagai alat untuk menuangkan sperma ke kloaka
pada hewan betina (Rahmanto, 2001).
Organ genetika muscularis terdiri
dari : 1) testis, berbentuk oval, warna keputihan, terletak di ventral lobus
renis yang paling oranial, jumlahnya sepasang dan pada masa kawin kelamin
membesar dan berfungsi sebagai penghasil sperma. 2) saluran reproduksi, tubulus
mesonefrus membentuk duktus aferen dan epididymis. Epididymis berjumlah
sepasang, kecil, terletak pada sisi dorsal testis berupa saluran spermatozoid.
Duktus defferens juga berjumlah sepasang, pada burung muda kelihatan lurus
sedangkan pada burung tua berkelok-kelok. 3) Alat kopulasi, berupa kloaka yang
pada saat kopulasi akan ditempelkan kuat-kuat (Sutejo, 2002).
2.1.2 Mencit Jantan (Mus
musculus)
Fungsi alamiah esensial seekor
hewan jantan adalah menghasilkan sel-sel kelamin jantan atau spermatozoa yang
hidup, aktif dan potensial fertil, dan secara sempurna meletakkannya pada
saluran kelamin betina. Inseminasi buatan hanya memodifiser cara dan tempat
perletakkan spermatozoa. Semua proses-proses fisiologik dalam tubuh hewan
jantan baik secara langsung maupun tidak langsung menunjang produksi dan
kelangsungan hidup spermatozoa. Akan tetapi pada pusat kegiatan kedua proses
ini terletak pada organ reproduksi hewan jantan itu sendiri (Yatim, 1990).
Organ reproduksi hewan jantan dapat
dibagi atas tiga komponen yaitu : 1) organ kelamin primer, yaitu gonad jantan,
dinamakan testis atau testiculus disebut juga orchis atau didymos.
2) sekelompok kelenjar-kelenjar kelamin pelengkap yaitu kelenjar vesikulares,
prostata dan Cowper dan saluran-saluran yang terdiri dari epididymis dan vas
deferens. 3) alat kelamin luar atau organ kopulatoris yaitu penis (Hafez,
1993).
Sistem
reproduksi vertebrata jantan terdiri atas sepasang testis, saluran reproduksi
jantan, kelenjar seks asesoris (pada mamalia) dan organ kopulatoris (pada
hewan-hewan dengan fertilisasi internal) (Partodihardjo, 1992).
2.1.3 Katak (Rana sp.) Jantan
Pada katak jantan, testis berjumlah
sepasang, berwarna putih kekuningan yang digantungkan oleh mesorsium. Sebelah
kaudal dijumpai korpus adiposum, terletak di bagian posterior rongga abdomen. Saluran
reproduksinya yaitu, Tubulus ginjal akan menjadi duktus aferen dan membawa
spermatozoa dari testis menuju duktus mesonefrus. Di dekat kloaka, duktus
mesonefrus pada beberapa spesies akan membesar membentuk vasikula seminalis
(penyimpan sperma sementara). Vesikula seminalis akan membesar hanya saat musim
kawin saja. Vasa aferen merupakan saluran-saluran halus yang meninggalkan
testis, berjalan ke medial menuju ke bagian kranial ginjal. Duktus wolf keluar
dari dorsolateral ginjal, ia berjalan di sebelah lateral ginjal. Kloaka
kadang-kadang masih jelas dijumpai. Pada urodela lebih panjang daripada
salientia yang berbentuk oval sampai bulat dan lebih kompak. Pada caecilian,
strukturnya panjang seperti rangkaian manik-manik. Pada salamander testis
terlihat lebih pendek dengan permukaan yang tidak rata. Badan lemak terlihat
pada gonad jantan (Tenzer, Amy. 2003).
BAB
III
METODE
PENGAMATAN
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum kali ini
dilaksanakan pada hari Selasa Tanggal 13 April 2010 jam 13.00-17.00 WIB Di
Laboratorium Pendidikan Biologi B Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
3.2
Alat
dan Bahan
3.2.1 Alat
Adapun alat-alat
yang digunakan dalam praktikum tentang sistem reproduksi adalah:
1. Papan Seksi 1 Buah
2. Pinset 1 Buah pinset,
3. Gunting 1 Buah
4. Jarum Pentul Secukupnya
5. Silet 1
Buah
6. Sarung Tangan Sepasang
3.2.2 Bahan
Adapun bahan-bahan
yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
1. Kloroform Secukupnya
2. Merpati Jantan (Columba livia) 1 Ekor
3. Mencit Jantan (Mus musculus) 1 Ekor
4.
Katak
Jantan (Rana Sp.) 1
Ekor
3.3
Cara Kerja
Adapun
cara kerja pada praktikum tentang sistem reproduksi adalah :
1.
Dimatikan hewan dengan
dipotong lehernya pakai silet dan mencit dengan kloroform.
2.
Diletakkan hewan diatas papan seksi dengan
bagian ventral dihadapkan ke atas, lalu ditusuk kakinya dengan jarum pentul.
3.
Diamati organ kelamin luarnya : hewan jantan penis, skrotum. Setelah di
amati ditekan skrotum dengan pinset supaya testis naik kedalam rongga perut.
Pada yang betina : lubang vagina, klitoris.
4.
Dibedah abdomen hewan kemudian dicari dan di amati organ-organ reproduksi
internalnya.
5.
Digambar hasil pengamatan
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
|
Gambar
pengamatan
|
Gambar
literatur
|
Keterangan
|
|
Merpati (Columba
livia) Jantan
|
![]()
(Partodihardjo,
1992)
|
1. Ginjal berjumlah 3 buah
2. Testis berjumlah sepasang
3. Vas deferens berjumlah sepasang dan berkelok-kelok
4. Mempunyai ureter
5. Mempunyai kloaka
6. Saluran kelamin dan saluran kencing bermuara pada
kloaka
|
|
Mencit (Mus musculus)
Jantan
|
![]()
(Iqbal,
2007)
|
1. Ginjal berjumlah sepasang seperti kacang merah
2. Testis berjumlah sepasang terletak di dekat
epididymis
3. Mempunyai ureter sepasang yang berpangkal pada
ginjal
4. Mempunyai vas deferens, vesikula seminalis,
kelenjar prostrat, uretra, kelenjar bulbouretralis dan kantong kemih
5. Penis terletak diluar tubuh
6. Epididymis terbagi menjadi tiga bagian yaitu
caput, corpus dan cauda
|
|
Katak (Rana Sp.) Jantan
|
(Iqbal.
2007)
|
1. Vas Deferens terletak diatas epididimis
2. Epididimis terletak dibawah Vasdeverens
3. Testis berwarna kuning keputihan
4. Uretra terletak diatas kloaka
5. Kloaka terletak diujung
|
4.2 Pembahasan
4.2.1
Reproduksi Pada Merpati Jantan (Columba livia)
Pada pengamatan merpati jantan kemarin
kami menemukan sepasang jumlah testis yang terletak di atas ginjal dan ukuran
dari kedua testis tidak sama, testis sebelah kanan lebih kecil dari pada testis
sebelah kiri. Testis ini berwarna putih kekuning-kuningan, berbentuk
bulat lonjong. Ginjal pada merpati jantan ada tiga dengan warna merah hati,
bentuknya seperti kacang. Disini juga terdapat vas deferens yang berkelok-kelok
dan berjumlah sepasang, disini vas deferens berwarna putih dan berumbai-umbai.
Saluran kelamin dan saluran kencing bermuara pada kloaka. Disini kloaka
berwarna putih. Pada merpati jantan vas deferens sejajar dengan ureter. Ureternya
berwarna merah.
Pada
hewan jantan terdapat sepasang testis yang bulat, berwarna putih, melekat
disebelah anteriornan ren di suatu alat penggantung. Testis sebelah kanan lebih
kecil daripada yang kiri. Dari masing-masing testis terjulur saluran vas deverensia
sejajar dengan ureter yang berasal dari ren. Pada sebagian besar aves memiliki
vesikula seminalis yang merupakan gelembung kecil bersifat kelenjar sebagai
tempat penampungan sementara sperma sebelum dituang melalui papil yang terletak
pada kloaka. Pada beberapa spesies memiliki penis sebagai alat untuk menuangkan
sperma ke kloaka pada hewan betina (Rahmanto, 2001).
Organ
genetika muscularis terdiri dari : 1) testis, berbentuk oval, warna keputihan,
terletak di ventral lobus renis yang paling oranial, jumlahnya sepasang dan
pada masa kawin kelamin membesar dan berfungsi sebagai penghasil sperma. 2)
saluran reproduksi, tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen dan epididymis.
Epididymis berjumlah sepasang, kecil, terletak pada sisi dorsal testis berupa
saluran spermatozoid. Duktus defferens juga berjumlah sepasang, pada burung
muda kelihatan lurus sedangkan pada burung tua berkelok-kelok. 3) Alat
kopulasi, berupa kloaka yang pada saat kopulasi akan ditempelkan kuat-kuat
(Sutejo, 2002).

Gambar
Sistem Reproduksi Pada Merpati (Columba livia) Jantan
(Partodihardjo, 1992)
4.2.2
Sistem Reproduksi Pada Mencit Jantan (Mus
musculus)
Pada pengamatan mencit jantan kemarin kami melihat ada satu
pasang ginjal yang berwarna merah hati dengan bentuk seperti kacang merah. Pada
pangkal ginjal terdapat dua ureter yang dibawahnya terdapat kantong kemih. Pada
mencit jantan terdapat vesikula seminalis yang terletak di atas vas deferens.
Disini ada sepasang kelenjar prostat. Testis pada mencit jantan berjumlah
sepasang, berbentuk lonjong dan dekat dengan epididymis, disini epididymis
terdiri dari tiga bagian yaitu caput, corpus dan cauda. Uretra digunakan
sebagai saluran semen dan urine. Kelenjar bulbouretralis berwarna putih
terletak dibawah uretra dan penis berada diluar tubuh.
![]() |
Gambar Sistem Reproduksi Mencit (Mus musculus) Jantan
(Iqbal, 2007)
Vesika
seminalis berupa sepasang kantong yang dindingnya berkelok-kelok, salurannya
bermuara setelah bagian ampula duktus deferen. Sekretnya berfungsi sebagai
sumber energi bagi sperma serta menetralkan sifat asam vagina. Kelenjar prostat
pada mamalia termasuk mencit merupakan kelenjar tunggal, terletak di bagian
inferior kantong urin, mengelilingi uretra prostetik. Kelenjar cowper pada
manusia berjumlah sepasang, ukurannya kecil, bentuknya menyerupia kacang
polong, terletak di bawahnya kelenjar prostat.
Testis berjumlah sepasang, bentuknya bulat
telur dan terletak di dekat epididymis. Ukuran testis tergantung pada hewannya. Tubulus mesonefrus berkembang menjadi duktus
eferen kemudian akan menuju epididimis. Epididimis terletak di sekeliling
testis. Epididimis anterior (kaput epididimis) lalu kearah posterior korpus dan kauda yang berbatasan dengan duktus deferen.
Duktus wolf menjadi epididimis, duktus deferen, dan vesikula seminalis (Hafez, 1993).
![]() |
Gambar Sistem Reproduksi Mencit (Mus musculus) Jantan
(Iqbal, 2007)
Organ reproduksi hewan jantan dapat
dibagi atas tiga komponen yaitu : 1) organ kelamin primer, yaitu gonad jantan,
dinamakan testis atau testiculus disebut juga orchis atau didymos.
2) sekelompok kelenjar-kelenjar kelamin pelengkap yaitu kelenjar vesikulares,
prostata dan Cowper dan saluran-saluran yang terdiri dari epididymis dan vas
deferens. 3) alat kelamin luar atau organ kopulatoris yaitu penis (Hafez,
1993).
Gambar Sistem Reproduksi Mencit (Mus musculus) Jantan
(Iqbal.
2007)
4.2.3
Sistem reproduksi pada Katak Jantan (Rana
Sp.)
Pada pengamatan kami kemarin pada
katak jantan ini terdapat Vasdeverens yang terletak diatas epidididmis, dan ada
testis yang berwarna kuning keputihan,uretra yang terletak diatas kloaka,
kloaka yang terletak di ujung, serta epididimis yang terletak dibawah
Vasdeverens.
Pada katak jantan, testis berjumlah
sepasang, berwarna putih kekuningan yang digantungkan oleh mesorsium. Sebelah
kaudal dijumpai korpus adiposum, terletak di bagian posterior rongga abdomen. Saluran
reproduksinya yaitu, Tubulus ginjal akan menjadi duktus aferen dan membawa
spermatozoa dari testis menuju duktus mesonefrus. Di dekat kloaka, duktus
mesonefrus pada beberapa spesies akan membesar membentuk vasikula seminalis
(penyimpan sperma sementara). Vesikula seminalis akan membesar hanya saat musim
kawin saja. Vasa aferen merupakan saluran-saluran halus yang meninggalkan testis,
berjalan ke medial menuju ke bagian kranial ginjal. Duktus wolf keluar dari
dorsolateral ginjal, ia berjalan di sebelah lateral ginjal. Kloaka
kadang-kadang masih jelas dijumpai. Pada urodela lebih panjang daripada
salientia yang berbentuk oval sampai bulat dan lebih kompak. Pada caecilian,
strukturnya panjang seperti rangkaian manik-manik. Pada salamander testis
terlihat lebih pendek dengan permukaan yang tidak rata. Badan lemak terlihat
pada gonad jantan (Tenzer, Amy. 2003).
![]() |
Gambar Sistem
Reproduksi Katak (Rana Sp.) Jantan
(Tenzer. 2003)
4.2.3
Perbandingan Sistem Reproduksi Pada Merpati (Columba
livia) Jantan, Mencit (Mus
musculus) Jantan dn katak jantan (Rana Sp.)
Perbandingan
pada merpati jantan dan mencit jantan serta katak jantan adalah pada merpati jantan testis berjumlah
sepasang dan terletak di atas ginjal dan disini ginjalnya berjumlah tiga buah.
Sedangkan pada mencit testis berjumlah sepasang tapi terletak didekat
epididymis. Pada mencit vas deferens terletak dibawah vesikula seminalis dan
pada merpati vas deferens berjumlah sepasang dan berkelok-kelok.
Pada
merpati jantan testis berjumlah sepasang, berbentuk oval atau bulat, bagian
permukannya licin, terletak di sebelah ventral lobus penis bagian paling
kranial. Pada musim kawin ukurannya membesar. Di sinilah dibuat dan disimpan
spermatozoa. Pada mencit jantan testis berjumlah sepasang, bentuknya bulat
telur dan terletak di dekat epididymis. Ukuran testis tergantung pada hewannya.
Tubulus mesonefrus berkembang menjadi duktus eferen kemudian akan menuju
epididimis. Epididimis terletak di sekeliling testis. Epididimis anterior
(kaput epididimis) lalu kearah posterior korpus dan kauda yang berbatasan
dengan duktus deferen. Duktus wolf menjadi epididimis, duktus deferen, dan vesikula
seminalis (Hafez, 1993
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang
dapat kita ambil dari praktikum tentang akar kali ini adalah sebagai berikut :
1. Pada
hewan merpati jantan terdapat sepasang testis yang bulat, berwarna putih,
melekat disebelah anteriornan ren di suatu alat penggantung. Testis sebelah
kanan lebih kecil daripada yang kiri. Dari masing-masing testis terjulur
saluran vas deverensia sejajar dengan ureter yang berasal dari ren. Pada
sebagian besar aves memiliki vesikula seminalis yang merupakan gelembung kecil
bersifat kelenjar sebagai tempat penampungan sementara sperma sebelum dituang
melalui papil yang terletak pada kloaka. Pada beberapa spesies memiliki penis
sebagai alat untuk menuangkan sperma ke kloaka pada hewan betina.
2. Pada
hewan mencit testis berjumlah
sepasang, bentuknya bulat telur dan terletak di dekat epididymis. Ukuran testis tergantung pada
hewannya. Tubulus mesonefrus
berkembang menjadi duktus eferen kemudian akan menuju epididimis. Epididimis
terletak di sekeliling testis. Epididimis anterior (kaput epididimis)
lalu kearah posterior korpus
dan kauda yang berbatasan dengan
duktus deferen. Duktus wolf menjadi epididimis, duktus deferen, dan vesikula seminalis
3. Hewan
katak jantan mempunyai testis yang berwarna kuning agak keputihan, dan ukuran
testis pada katak tergantung pada hewannya juga. Katak jantan terdapat
epidermis, uretra, vasdeverens, uretra dan kloaka.
4. Perbandingan
pada merpati jantan, mencit jantan dan katak jantan adalah pada merpati jantan
testis berjumlah sepasang dan terletak di atas ginjal dan disini ginjalnya
berjumlah tiga buah. Sedangkan pada mencit testis berjumlah sepasang tapi
terletak didekat pat vas deverens, testi yang berwarna kuning keputihan,
epidermis serta uretra dan kloaka.
DAFTAR PUSTAKA
Blakely. 1998. Vertebrata.
Jakarta : UI Press
Hafez, E. S. E. 1993. Reproduktion
In Farm Animals. USA : Lea and Febiger
Iqbal, 2007. http://one.indoskripsi.com/content/anatomi-dan-fungsi-reproduksi-hewan-jantan.
Di akses tanggal 3 Mei 2009 jam 16.00
Jasin, Maskoeri. 1984. Sistematika
Hewan Invertebrata Dan Vertebrata. Surabaya : Sinar Wijaya
Junquiera, Luis C. Carneiro Jose.
1980. Histologi Dasar Edisi Ketiga. Alih bahasa Adji Dharma.
Jakarta : EGC
Kholil, Kholifah. 2009. Petunjuk
Praktikum Sruktur Perkembangan Hewan II. Malang : Uin Press
Mukayat, Djarubita. 1984. Reproduksi Hewan.
Surabaya : IKIP Press
Nalbandov. 1990. Fisiologi Reproduksi Pada Mamalia Dan
Unggas. Jakarta : UI Press
Partodihardjo,
Soebadi. 1992. Ilmu Reproduksi Hewan. Jakarta : Mutiara Sumber Widya
Rahmanto. 2001. Berternak
Dan Mencetak Merpati Menjadi Jago Balap Dan Raja Awan. Yogyakarta :
Kanisius
Sadler, TW. 1988. Embriologi
Kedokteran Edisi 5. Alih bahasa Irwan Susanto. Jakarta : EGC
Soeseno, Ari. 1990.
Memelihara Dan Berternak Merpati. Jakarta : Swadaya
Sudarwati, S. 1993. Perkembangan
Hewan. Bandung : ITB
Tenzer, Amy. 2003. Petunjuk Praktikum
Struktur Hewan II. Malang. Jurusan Biologi UM
Toelihere.1979. Reproduksi
Jantan. Jakarta: Swadaya







Tidak ada komentar:
Posting Komentar