Minggu, 16 Agustus 2015

Materi biologi SMP 9 : Bioteknologi

BIOLOGI SMP 9 : BIOTEKNOLOGI            Bisakah kamu hidup tanpa teknologi? Mungkin tidak akan bisa. Perhatikan aktivitasmu sehari-hari selalu menggunakan hasil-hasil teknologi. Kamu nonton TV, pergi sekolah dengan kendaraan bermotor, berkomuniasi dengan telepon, bekerja dengan komputer, dan sebagainya. Semuanya yang telah dicontohkan tersebut adalah produk teknologi. Demikian juga yang berkaitan dengan sandang, papan, pangan dan pengobatan juga menerapkan teknologi. sebagai contoh, mungkin kamu pernah melihat semangka tanpa biji, mendengar tentang kloning domba atau anjing. Itu semua adalah hasil penerapan teknologi pada organisme untuk menghasilkan produk yang bermanfaat, dan dikenal dengan Bioteknologi. Apa itu bioteknologi akan kamu pelajari pada bab ini. Sebelum itu ikutilah kegiatan penyelidikan untuk mencermati bioteknologi sederhana. Usaha Mengatasi Dampak Penerapan Bioteknologi
  • Menampung dan menyaring limbah/air limbah tempe ke dalam sebuah bak. Kemudian bak ditutup agar tidak menimbulkan bau.
  • Kemudian, mengalirkan air limbah yang sudah disaring ke bak pengumpul. Pada bak ini, air limbah yang berasal dari beberapa kali proses pembuatan tempe akan bercampur secara merata dan seragam.
  • Terakhir, mengalirkan air limbah yang berasal dari bak penampung, ke bak kedap udara dan selanjutnya diendapkan selama 20 hari. Di dalam bak kedap udara, benda-benda (polutan) berat yang dapat membahayakan lingkungan diuraikan oleh mikroorganisme secara alami sehingga menjadi tidak berbahaya.

Pengertian Bioteknologi

Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan bioteknologi? Bioteknologi berasal dari kata “Bio” dan “teknologi”, dan secara bebas dapat kamu definisikan sebagai pemanfaatan organisme hidup untuk menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat bagi manusia. Setelah kamu membaca definisi di atas, kamu mungkin akan bertanya, apakah petani yang membajak sawah dengan menggunakan kerbau juga termasuk bioteknologi? Diskusikan dengan teman-temanmu. Bioteknologi sebenarnya sudah dikerjakan manusia sejak ratusan tahun yang lalu, karena manusia telah bertahun-tahun lamanya menggunakan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur ragi untuk membuat makanan bermanfaat seperti tempe, roti, anggur, keju, dan yoghurt. Namun istilah bioteknologi baru berkembang setelah Pasteur menemukan proses fermentasi dalam pembuatan anggur. Di bidang pertanian kita juga sudah menggunakan mikroorganime sejak abad ke-19 untuk mengendalikan hama serangga dan menambah kesuburan tanah. Mikroorganisme juga sudah digunakan secara luas di dalam mengolah limbah industri dalam dasawarsa ini. Dalam bidang kesehatan dan kedokteran, manusia telah dapat memproduksi vaksin tertentu dengan bantuan virus. Perkembangan yang pesat dalam bidang biologi sel dan biologi molekuler sejak tahun 1960-an mendorong perkembangan bioteknologi secara cepat. Dewasa ini manusia telah mampu memanipulasi, mengubah, dan/atau menambahkan sifat tertentu pada suatu organisme. Pengubahan itu dilakukan pada tempat yang sangat penting dan mendasar yaitu pada tingkat DNA (Deoksyribo Nucleic Acid = Asam Deoksiribo Nukleat), yaitu suatu rantai kimia yang terdapat di dalam inti sel yang mengontrol seluruh aktivitas sel, termasuk sifat suatu organisme.
         Atas dasar itu maka definisi bioteknologi sekarang adalah: Pemanfaatan dan/atau perekayasaan proses biologi dari suatu agen biologi untuk menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat bagi manusisa. Definisi bioteknologi yang terakhir ini lebih dikenal sebagai bioteknologi modern, karena di dalamnya terdapat perekayaan proses, termasuk rekayasa genetika. Sementara itu definisi yang pertama mengacu kepada bioteknologi konvensional (tradisional), dimana manusia hanya menggunakan proses yang terjadi dalam organisme, tanpa melakukan manipulasi, seperti dalam pembuatan tape atau tempe (Kuswanti, 2008).
       Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi/mengatasi akibat buruk penggunaan bioteknologi antara lain:1. Penanganan limbah tempe, yang secara sederhana dapat dilakukan dengan cara:2. Untuk minuman beralkohol dikenai cukai atau pajak yang tinggi sehingga harganya mahal. Akibatnya tidak sembarang orang dapat mengonsumsi. Selain itu juga secara rutin diadakan penyitaan dan pemusnahan minum-minuman keras terutama yang berkadar alkohol tinggi.3. Di beberapa negara untuk mengurangi kecelakaan, pengemudi mobil di tes kadar alcohol dalam darahnya.( http://adf.ly/1Mp6OZ )

Rujukan
Kuswanti, Nur, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Menengah Pertama Kelas IX edisi 4. Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta
http://www.artikelbiologi.com/ ( http://adf.ly/1Mp6OZ )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar